Pages

Kamis, 13 Oktober 2011

Diet Berlebihan Memaksa Otak Memakan Sel-selnya Sendiri

Terlalu ketat melakukan diet hingga tubuh merasa kelaparan sebaiknya tidak dilakukan. Karena ilmuwan memperingatkan diet yang berlebihan bisa membuat sel-sel otak memakan dirinya sendiri.


Para ilmuwan menuturkan orang yang terlalu berjuang menurunkan berat badan hingga membuat dirinya kekurangan gizi bisa menyebabkan sel-sel otak memakan dirinya sendiri karena adanya dorongan rasa lapar yang kuat.

Hal ini karena tubuh merespons dengan memproduksi asam lemak yang nantinya memicu sinyal lapar di otak dan meningkatkan dorongan bagi seseorang untuk makan.

Dalam studi tersebut diketahui bahwa otak sama seperti bagian tubuh lain, sel-sel otak akan mulai memakan dirinya sendiri sebagai sumber energi terakhir untuk menangkal rasa lapar yang timbul. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di Yeshiva University, New York.

Studi ini dilakukan dengan menggunakan hewan percobaan tikus. Proses sel-sel otak yang makan dirinya sendiri ini disebut dengan autophagy, yang dilakukan untuk mencegah kenaikan rasa lapar yang dialami akibat melakukan diet terlalu ketat.

"Ini merupakan hal yang penting bahwa setiap sel bisa menyerahkan komponennya untuk menjaga proses yang ada," ujar ketua peneliti Dr Rajat Singh.

Selain itu perempuan yang melakukan diet terlalu ketat juga bisa mempengaruhi kesuburan yang nantinya membuat ia sulit untuk memiliki anak, akibat terganggunya siklus menstruasi dan pelepasan sel telur.

Dampak lain yang ditimbulkan adalah tidak mendapatkan nutrisi yang cukup bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik yang nantinya bisa menyebabkan masalah seperti sistem kekebalan dan fungsi kognitif yang menurun, kecemasan, depresi serta mudah terkena penyakit.

Sumber :
detikhealth.com

6 Alarm Tubuh Anda Perlu Tidur

Tidur sama pentingnya seperti makanan untuk kelangsungan hidup. Akan tetapi, yang lebih sering terjadi kita mengorbankan waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan atau bermain daripada melewati waktu makan.


Menurut Dr Mary Susan Esther, Presiden American Academy of Sleep Medicine, kekurangan tidur yang kronik (berlangsung lebih dari tiga minggu) akan berdampak pada kesehatan.

Bukan hanya kelelahan dan kurang konsentrasi, tetapi juga tekanan darah tinggi, depresi, gangguan hormon, menurunnya sistem imun, serta gangguan memori.

Jadi, sudahkah Anda memiliki durasi dan kualitas tidur yang baik? Coba cek apakah Anda memiliki tanda-tanda kekurangan tidur berikut ini:


1. Tidak lapar saat makan siang

Kurang tidur akan membuat tubuh secara konstan ingin selalu makan atau justru merasa perut selalu kenyang. Hal ini terjadi karena kurang tidur mengganggu jam biologis yang berpengaruh pada rasa lapar dan kenyang. Ini sebabnya mengapa ada orang-orang yang jadi gemuk atau kurus selama periode kurang tidur.



2. Kurang konsenstrasi

Perhatikan apakah hari ini Anda membuka tiga situs berbeda dalam waktu 5 menit atau berganti-ganti bacaan. Kurang tidur memang membuat kita kesulitan melakukan fokus.



3. Pelupa

Otak memerlukan waktu tidur untuk menyegarkan dan memperbarui diri. Tanpa hal itu, gangguan memori jangka pendek pasti terjadi.



4. "Enggak nyambung"

Tidak bisa mengikuti diskusi karena otak seakan "mampet" merupakan hal yang sering dialami penderita insomnia kronis.



5. Malas

Bila akhir-akhir ini Anda merasa malas saat meeting atau duduk di belakang meja, barangkali penyebabnya bukan karena bosan pada pekerjaan, tetapi karena Anda kurang tidur.



6. Tak enak badan

Sistem kekebalan tubuh diperbaiki dan menjadi kuat kembali saat kita tertidur. Karena itu, mereka yang hobi begadang biasanya lebih mudah terserang flu atau masuk angin. Perkuat sistem imun dengan cara sederhana, tidur 7-8 jam setiap malam.

Sumber :
sourceflame.blogspot.com

Misterius, Hujan Serbuk Oranye di Alaska

Warga di sebuah desa di daerah bercuaca ekstrem, Alaska, dibuat bingung oleh jatuhnya serbuk berwarna oranye dari langit. Hujan serbuk oranye ini menyelimuti semua benda, menimbulkan kekhawatiran akan bahaya yang dikandungnya.


Menurut laman Associated Press, Sabtu, 6 Agustus 2011, serbuk oranye pertama kali ditemukan di pelabuhan di desa terpencil, Kivalina, Rabu pekan lalu. Serbuk oranye terlihat menyelimuti seluruh pelabuhan, beberapa di antaranya telah terbawa arus ke laut lepas.

Beberapa hari berselang, terjadi hujan air yang disertai serbuk oranye tersebut. Serbuk misterius itu masuk ke dalam cadangan air minum mereka. Fenomena alam yang aneh ini baru pertama kali terjadi di desa berpenduduk 374 orang tersebut.

"Sangat ringan, seperti serbuk. Benda ini mengapung di air, berkumpul menjadi satu. Sepertinya serbuk ini mudah terbawa angin. Sejauh yang saya tahu, ini pertama kali terjadi di Kivalina," ujar seorang warga, Austin Swan, 63.

Warga mengumpulkan serbuk oranye itu di dalam toples untuk diteliti di tiga laboratorium, yaitu laboratorium kota Anchorage, Universitas Fairbanks, dan laboratorium Badan Atmosfir dan Kelautan Nasional di California Selatan.

Sementara menunggu hasil lab keluar, warga Kivalina hanya bisa bertanya-tanya apakah sebenarnya serbuk tersebut. Beberapa mengatakan itu adalah ampas industri minyak yang diterbangkan angin. Namun warga lainnya membantah, karena tidak dirasakan adanya lapisan minyak di serbuk.

Ketakutan terbesar warga adalah apakah serbuk itu mencemari air dan apa pengaruhnya terhadap ikan. Pasalnya, panen ikan untuk pasokan musim dingin sebentar lagi akan segera dilakukan. 

Serbuk juga telah masuk ke dalam tangki persediaan air warga. Tidak mau ambil resiko, warga menghentikan konsumsi air dari tangki tersebut. 

Sumber :
VIVAnews.com

Di Taipei, Kotoran Anjing Bisa Ditukar Dengan Emas

Sudah lama pemerintah New Taipe City dibuat pusing dengan kotoran anjing. Warga kota gemar memelihara anjing, tapi malas merawat, juga mengurus. Walhasil kotoran mereka bertaburan di banyak tempat.

Lalu terbitlah ide unik nan brilian tapi mahal ini. Pemerintah bersedia menukar kotoran anjing dengan emas. Kalau punya anjing, tadah kotorannya, lalu tukarkan dengan emas dari pemerintah kota. 


Pemerintah kota menetapkan bahwa mulai 1 Agustus mendatang, warga yang memiliki anjing bisa menukar kotoran anjing dengan tiket undian.

Tiket undian itu akan ditukar emas dengan berat dan nilai yang bervariasi. Emas yang disediakan mulai seharga NT$ 12.000 dan NT$ 60.000.

"Dengan undian ini kami berharap masyarakat lebih memperhatikan sanitasi lingkungan dan memiliki peran lebih aktif dalam menjaga lingkungan yang bersih," ungkap salah satu petugas dari Departemen Lingkungan Kota, Chen Chao Mint.

Itu bukanlah satu-satunya cara pemerintah untuk menjaga kebersihan kota. Mereka juga mendorong penduduk setempat untuk membentuk tim patroli lingkungan dan mendidik warga untuk mengetahui pentingnya membersihkan kotoran binatang peliharaan mereka.

Selain menukar kotoran dengan emas tadi, ada lagi bonus bagi warga kota itu. Mereka yang melaporkan orang-orang yang sengaja meninggalkan kotoran hewan di jalan, mereka akan mendapatkan hadiah berupa uang.

Darimana uang untuk membayar warga kota itu. Ya, dari para pelanggar itu. "Pelanggar akan dikenakan denda antara NT$ 1.200 sampai dengan NT$ 6.000. Setengah dari denda itu akan digunakan untuk hadiah bagi informan," tambah Chen.

Sumber :
VIVAnews.com

NASA Temukan 'Aliran Sungai' di Mars

Kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRiSE) yang ada pada Mars Reconaissance Orbiter (MRO) berhasil menangkap citra guratan pada kawah curam di Mars.

Para ilmuwan mempercayai, guratan tersebut merupakan tanda keberadaan air yang mengalir layaknya sungai.


"Ini adalah air masa kini, bukan yang terdapat di masa lalu," kata Alfred McEwen, pakar ilmu keplanetan dari University of Arizona yang terlibat penelitian ini.

Ia mengatakannya dalam konferensi pers yang diadakan NASA. "Penjelasan paling masuk akal dari hasil observasi sejauh ini adalah aliran air asin," sambung McEwen.

Meski demikian, ia buru-buru menegaskan bahwa hasil observasi yang dipublikasikan hari ini di jurnal Science ini bukanlah bukti keberadaan aliran air secara langsung. Meski demikian, alternatif penjelasan selain air mengalir masih belum ada.

"Membandingkan dengan Bumi, sulit menjelaskan bahwa guratan terbentuk dari aliran zat lain.

Pertanyaannya adalah, apakah ini terjadi di Mars, dan bila ya, mengapa hanya di tempat tertentu," jelas Richard Zurek, pimpinan proyek MRO dari Jet Propulsion Laboratory NASA.

McEwen menjelaskan, dari guratan yang ditinggalkan, tampak bahwa air yang mengalir memiliki kekentalan yang tinggi, membuatnya lebih mirip dengan aliran sirup.

Namun, McEwen menuturkan, "Kami belum tahu salinitas atau keasinan dari air yang mengalir itu."

Guratan-guratan itu merupakan guratan musiman yang terbentuk di musim panas membuat penampakan gelap dan seolah menghilang di musim dingin.

Guratan sudah ditemukan di 7 lokasi dan kemungkinan di 20 lokasi lainnya lagi. Salah satunya ada di sekitar kawah Newton.

Setiap lokasi penemuan kurang lebih memiliki 1000 guratan yang jika dilihat berbentuk seperti jari.

Lisa M Pratt, pakar biogeokimia dari Indiana Univerity mengatakan, guratan yang ditemukan bisa berpotensi menjadi tempat tinggal makhluk hidup, jika memang ada.

Di Bumi, mikroba bisa hidup di air asin yang tak pernah membeku, atau bahkan bisa mengalami dormansi di air beku.

"Ini sangat spekulatif karena kita tidak tahu apakah ada organisme di sana, atau apakah pernah ada sebelumnya," kata Pratt seperti dikutip the New York Times hari ini.

Guratan-guratan pada kawah Mars itu pertama kali terobservasi oleh pelajar University of Arizona, Lujendra Ojha. Ia tengah mempelajari perubahan kecil yang ada di planet Mars ketika akhirnya menemukan struktur guratan tersebut.

"Saya bingung saat pertama kali melihatnya dalam gambar setelah saya memproses dengan algaritma," kata Ojha.

"Tapi kami akhirnya sadar bahwa guratan itu ialah struktur berbeda dari yang ditemukan sebelumnya. Kami melihat bahwa ini struktur musiman dan bisa tumbuh hingga 200 meter dalam 2 bulan," sambung Ojha.

Konfirmasi struktur guratan yang tampak gelap dengan Compact Reconaissance Imaging Spectrometer for Mars (CRISM) memang tak menunjukkan tanda keberadaan aliran air secara langsung.

Tapi, ini tak menutup kemungkinan adanya aliran air yang cepat kering atau hanya dalam jumlah sedikit di bagian sub permukaan.

Menjelaskan penampakan guratan yang gelap dan kemampuannya berubah menjadi terang, McEwen mengatakan, "Guratan tampak gelap bukan karena aliran air yang basah. Aliran air asin bisa menyusun kembali butiran-butiran atau mengubah kekasaran permukaan sehingga tampak gelap. Bagaimana guratan tampak terang lagi saat temperatur turun, belum ada penjelasan."

McEwen mengatakan, "Ini masih misteri saat ini. Tapi saya pikir ini misteri yang bisa dipecahkan dengan penelitian lebih lanjut."

Sumber :
kompas.com

Foto Hujan Meteor Perseid Dari Berbagai Belahan Dunia

Meskipun hujan meteor Perseid lebih Sering terlihat di belahan bumi utara, karena jalur orbit Komet Swift-Tuttle, hujan meteor persid juga terlihat dari langit yang sangat gelap di atas ESO Paranal Observatory di Chile.

Dua Kappa Cygnids (pojok kiri atas) dan banyak Perseids menghiasi gambar yang diambil oleh Koen Miskotte ini dari langit belahan timur laut Belanda, pada musim panas tanggal 12-13, 2007.

Pengamat Langit Ivo Leupi mengambil foto ini ketika hujan meteor Perseid berlangsung pada 9 Agustus, 2010 di Westmeath, Ontario di Kanada sekitar 1:30 pagi waktu setempat.

Ini adalah gambar close up sebuah meteor Perseid

Pada malam tanggal 12 Agustus 2010, seorang astronom Marco Verstraaten mencatat serangkaian meteor pada saat Hujan Meteor Perseid berlangsung selama 6 jam dengan menggunakan lensa sudut lebar dari sebuah tempat yang tidak begitu gelap di Belanda.

Seorang astronom bernama Jimmy Westlake menangkap meteor Perseid ini dengan jelas, meskipun dibawah terangnya sinar bulan dan cahaya aurora di langit Colorado pada bulan Agustus 2000.

Badai di kejauhan dan meteor Perseid di atas berpadu menciptakan pemandangan malam ini. Robert Arn mengabadikan gambar ini ini pada dini hari 13 Agustus 2010, dari situs Partai Bintang Keota di Pawnee National Grasslands timur laut Colorado, AS. Jupiter cerah bersinar melalui awan di sebelah kanan.

Sebuah puncak gunung di atas awan dan jauh dari polusi cahaya kota Rumania merupakan tempat yang baik bagi seorang fotografer perbintangan Alex Tudorica untuk bisa menyaksikan hujan meteor Perseid pada tahun 2008. 

Gambar ini diambil dari salah satu titik tertinggi di Rumania, KTT Omu (2.507 meter) di Pegunungan Carpathian Selatan. Dapat kita lihat digambar ini terdapat sekitar 20 lintasan meteor.

Yuichi Takasaka menciptakan gambar ini saat Hujan Meteor Perseid terjadi tahun 2008, gambar ini menunjukkan tepi perairan Vancouver, British Columbia, Kanada yang kaya warna. 

Gambar menggabungkan banyak eksposur 2 detik berturut-turut yang mencakup total waktu 1 jam dan 33 menit. Kesenjangan pada setiap jejak meteor disebabkan oleh kesenjangan waktu antara frame berturut-turut.

Wally Pacholka mengabadikan gambar ini ketika Hujan Meteor Perseid tahun 2008. Gambar ini adalah salah satu diantara 350 frame yang berhasil diambil pada 12 Agustus 2008, di Joshua Tree Taman Nasional, di California, Amerika Serikat

Meteor Perseid yang terang ini melesat melalui langit dekat Danau Balaton, Hongaria pada tanggal 8 Agustus 2010. Puncak hujan meteor dijadwalkan beberapa hari kedepan.

Di latar depan berdiri Gereja kawasan reruntuhan St Andrew, dengan Jupiter terang mendominasi langit di sebelah kanannya. 

Dua galaksi terletak pada latar belakang: Bima Sakti kita sendiri, dan noda samar Galaksi Andromeda lebih jauh tepat di paling kiri diatas reruntuhan dinding itu.

Pada tanggal 13 Agustus 2009, di atas formasi bebatuan di Pegunungan Alborz dekat Firouzkooh, Iran digambar ini juga terlihat bulan. Dengan pemandangan padang pasir yang dramatis di latar depan, sebuah meteor Perseid melesat melalui langit yang diterangi cahaya bulan dan planet Jupiter yang terang di kanan atas.

Sumber :
kaskus.us, space.com